MEDIA OHP DAN LCD
Keberhasilan suatu pembelajaran didukung oleh beberapa faktor seperti faktor guru, siswa, dan sarana pendukung. Yang merupakan faktor guru meliputi perencaanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dalam pelaksanaan pembelajaran, selain penguasaan materi, yang perlu pula mendapat perhatian adalah penggunaan media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran merupakan suatu hal tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pembelajaran.
Dengan penggunaan media diharapkan akan dapat memudahkan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Pesan yang disampaikan berupa materi pelajaran oleh penyampai pesan (guru) akan mudah dipahami oleh penerima pesan (siswa) apabila media yang digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi baik materi pelajaran maupun siswa yang bersangkutan. Agar pesan yang disampaikan oleh penyampai pesan dapat diterima dengan baik sesuai dengan yang diinginkan, maka dalam pembelajaran perlu perancangan media yang sesuai.
Terkait dengan pembahasan makalah ini ada beberapa media yang dapat dipilih oleh guru dalam pembelajaran, seperti media OHP (Overhead Projector) dan LCD (Liquit Crystal Display). Media-media tersebut dapat menjadi pilihan dalam pembelajaran. Persoalan yang kadang-kadang muncul biasanya pemilihan media mana yang cocok untuk pembelajaran suatu materi pelajaran tertentu. Pemilihan ini berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan suatu media. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu media maka akan mempermudah guru dalam menentukan media yang tepat untuk pembelajaran suatu materi pelajaran
PEMBAHASAN
A. Media OHP
1. Pengertian Media OHP
OHP (Overhead Projector), merupakan jenis perangkat keras yang sangat sederhana, terdiri atas sebuah kotak dengan bagian atasnya sebagai landasan yang luas untuk meletakkan materi pengajaran. Cahaya yang amat terang dari lampu proyektor amat kuat menyorot dari dalam kotak kemudian dibiaskan oleh sebuah lensa khusus, yaitu lensa fresnel, melewati sebuah tranparan ukuran 20 x 25 cm yang ditempatkan di atas landasan tersebut. Sebuah sistem pemantul cahaya dari cerrnin dan lensa, yang ditempatkan di atas kotak landasan, menghasilkan berkas cahaya berbelok 90° melewati bahu pengajar.
Dengan lampunya yang amat terang dan sistem optiknya yang efisien, menghasilkan banyak sekali cahaya pada layar sehingga memungkinkan overhead bisa dipergunakan di ruangan biasa tanpa penggelapan. Penggunaan proyektornya ditempatkan di depan kelas sehingga pengajar bisa bertatap muka langsung dengan siswa. Berbagai materi pengajaran bisa diproyeksikan, termasuk potongan karton, objek kecil dan berbagai jenis transparan. Dalam kelompok peralatan proyeksi, OHP ini adalah peralatan yang paling sederhana. Karena peralatan ini hanya menggunakan sistem optik (lensa-lensa) dan elektrik (kipas pendingin dan lampu proyektor).Overhead projector ini berfungsi untuk memproyeksikan (menyajikan) transparasi.
Overhead projector dapat memproyeksikan pada layar apa yang tergambar atau tertulis pada lembaran plastik transparan. Guru dapat membuat tulisan, catatan atau gambar pada lembaran transparan itu seperti yang dapat dilakukannya pada papan tulis dan dapat digunakan tanpa menggelapkan ruangan. Media transparansi merupakan satu atau beberapa lembar plastik bening yang berisi tulisan, gambar, atau lambang-lambang lainnya yang berkaitan dengan isi pesan untuk disajikan oleh penyaji.
2. Karakteristik Media OHP
Karakteristik media perlu diketahui oleh seorang guru, dalam upaya menyesuaikannya dengan sifat atau karakter bahan pelajaran yang akan disajikan, sehingga proses belajar mengajar menjadi efektif dan efisien. Di bawah ini disebutkan bagaimana karakteristik dari media OHP itu sendiri yaitu, Overhead transparan termasuk media proyeksi yang memerlukan bahan transparan untuk diproyeksikan, dan memerlukan perangkat untuk memproyeksikan media pengajaran transparan, yang disebut Overhead Projektor. Over Head Proyektor merupakan media yang dapat digunakan sebagai pengganti papan tulis dengan menggunakan pen khusus yang dituliskan pada lembar transparansi/ gulungan transparan, merupakan tempat memproyeksikan transparan yang telah disiapkan, tempat menunjukkan bayangan (silhoutte) suatu benda, tempat menunjukkan model-model kecil baik dalam bentuk gerak atau diam, dan merupakan salah satu media yang dapat untuk mendemonsrasikan suatu percobaan, contoh: bagaimana cara magnet bekerja terhadap serbuk besi.
3. Cara Pemanfaatan Media OHP
a. Tata Cara operasional dari OHP:
1.) Periksa tegangan sumber listrik dan sesuaikan tegangan pada peralatan.
2.) Hubungkan kabel OHP dengan sumber listrik.
3.) Tekan tombol ON/OFF ke posisi ON.
4.) Letakkan transparansi pada posisi yang benar (diatas stage).
5.) Atur posisi lens head assembly dan posisi OHP itu sendiri untuk menghindarkan energi keystone-effect.
6.) Aturlah tombol pengatur fokus, sehingga didapatkan hasil gambar proyeksi yang jelas dan tajam (fokus).
b. Beberpa Cara/ Teknik Penggunakan OHP
Dalam menggunakan OHP guru dapat melakukan teknik-teknik seperti berikut ini:
1.) Guru dapat menulis langsung di atas lembaran transparansi yang kosong sewaktu menerangkan materi pelajaran. Guru dapat pula menggunakan transparansi yang digulung yang dapat digunakan untuk membuat gambar atau tulisan selengkapnya (teknik tertulis).
2.) Dalam menerangkan materi yang disajikan guru dapat menunjukkan dengan menggunakan petunjuk seperti pensil atau barang lainnya. Petunjuk akan dapat dilihat dengan jelas di layar (teknik tunjuk).
3.) Guru dapat menutup bagian yang belum diterangkan supaya murid-murid terpusat perhatiannya kepada apa yang sedang dijelaskan (teknik bertahap).
4.) Proyektor dapat dimatikan lampunya kalau sekiranya guru menerangkan materi secara verbal, untuk kemudian dihidupkan kembali bila diperlukan (teknik menghidup/ mematikan).
5.) Guru dapat menerangkan materi pelajaran secara bertahap dengan jalan menutup bagian yang belum diterangkan. Teknik semacam ini disebut dengan teknik tindih (berlapis).
Berdasarkan penjelasan di atas maka dengan menggunakan OHP penampilan guru bisa lebih hidup, lebih menarik dan lebih efektif, sekaligus meningkatkan perhatian dan tanggapan murid.
c. Bahan-bahan yang perlu disiapkan dalam penggunaan OHP adalah:
1.) Plastik transparasi
2.) Bila memerlukan warna, siapkan transparansi film berwarna (adhesive colour film).
3.) Marking pen yang digunakan adalah marking pen khusus utntuk transparansi.
4.) Frame atau pita plastik.
5.) Kertas gambar putih untuk membuat blue print.
6.) Tranfer letter jika dianggap perlu.
7.) Gunting atau pisau potong.
d. Dalam merencanakan pembuatan transparansi perlu diperhatikan hal-hal berikut:
1.) Tema atau outline sesuai dengan topik pengajaran yang telah disusun.
2.) Harus ada keserasian bentuk dan tulisan.
3.) Ukukan sesuai dengan ketentuan.
4.) Tulisan harus cukup besar.
5.) Warna tidak terlalu ramai (banyak).
6.) Logis dan mudah diterima.
7.) Satu ide untuk satu lembar transparan.
8.) Susun ide pada kertas biasa sebagai blue print.
9.) Tulisan minimal 5 mm, jarak huruf 0,5 huruf. Jarak kata dengan kata minimal 1 huruf, dan jarak baris 0,5 tinggi huruf.
10.) Jika perlu dapat dibuat dengan sistem berlapis.
Ada dua jenis pena untuk menulis transparansi yaitu 3M, stadler 2 stabilo yang satu mudah dihapus (soluble), dan yang satu sulit dihapus (permanent) kecuali dengan tinner/ spritus.
4. Kelebihan dan Kekurangan dari Media OHP
Tiap media memiliki kelebihan dan keterbatasannya sendiri, demikian pula halnya dengan media transparasi di bawah ini. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih media pengajaran yang tepat adalah dengan mengkaji kelebihan dan keterbatasan suatu media.
a. Beberapa Kelebihan dari Media OHP
1.) Pantulan proyeksi gambar dapat terlihat jelas pada ruangan yang terang (tidak perlu pada ruangan yang gelap) sehingga guru dan murid tetap dapat saling melihat.
2.) Dapat menjangkau kelompok yang besar.
3.) Guru dapat selalu bertatap muka dengan siswa karena OHP dapat diletakkan di depan kelas, dan dengan demikian guru dapat mengendalikan kelasnya.
4.) Transparansi dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh guru, baik yang dibuat secara manual maupun yang melalui proses cetak, salin dan kimia.
5.) Peralatannya mudah dioperasikan dan tidak memerlukan perawatan khusus.
6.) Memiliki kemampuan untuk menampilkan warna.
7.) Dapat disimpan dan digunakan berulang kali.
8.) Dapat dijadikan pedoman dan menuntun bagi guru dalam penyajian materi.
b. Beberapa Kekurangan dari Media OHP
1.) Fasilitas OHP harus tersedia.
2.) Listrik pada ruang/ lokasi penyajian harus tersedia.
3.) Tanpa layar yang dapat dimiringkan (misalnya hanya menggunakan dinding/ tembok atau layar lurus), sulit untuk mengatasi distorsi tayangan yang berbentuk trapesium (keystoning).
4.) Harus memiliki teknik khusus untuk pengaturan urutan baik dalam hal penyajian maupun penyimpanan.
B. Media LCD
1. Pengertian Media LCD
LCD (Liquid Crystal Display) adalah salah satu metode tampilan yang menggunakan panel-panel kristal cair sebagai pembentuk gambar. Pada LCD Projector, gambar yang di layar dibentuk dari 3 buah LCD Panel (Red, Green, Blue) yang masing-masing membentuk element gambar Merah, Hijau dan Biru. Dari ketiga element gambar tersebut lalu disatukan lewat prisma dan kemudian difokuskan ke lensa dan diteruskan ke layar. Dalam hal ini LCD Panel seperti deretan jendela-jendela yang bisa membuka-tutup, dengan sudut bukaan dari tertutup rapat hingga membuka lebar, lalu disorot oleh lampu dari belakang. Dari kombinasi susunan jendela-jendela yang terbuka dan tertutup tersebut, terbentuklah sebuah gambar.
Proyektor LCD merupakan salah satu jenisproyektor yang digunakan untuk menampilkanvideo, gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar seperti tembok, dsb. Proyektor jenis ini merupakan jenis yang lebih modern dan merupakan teknologi yang dikembangkan dari jenis sebelumnya dengan fungsi sama yaitu Overhead Projector (OHP) karena pada OHP datanya masih berupa tulisan pada lembaran bening. Proyektor LCD biasanya digunakan untuk menampilkan gambar pada presentasi atau perkuliahan, tapi juga bisa digunakan sebagaiaplikasi home theater. Untuk menampilkan gambar,proyektor LCD mengirim cahaya dari lampu halidelogam yang diteruskan ke dalam prisma yang manacahaya akan tersebar pada tiga panel polysilikon, yaitu komponen warna merah, hijau dan biru padasinyal video.
Liquid Crystal Display (LCD) saat ini banyak dipakai sebagai layar komputer maupun Note Book atau Laptop. Laptop yang dipadukan dengan proyektor dapat dijadikan media pembelajaran yang cukup menarik. Tampilan yang dihasilkan pada layar yang cukup lebar antara 2 x 2 meter, sangat cocok digunakan untuk kelompok besar atau kelas yang siswanya banyak. Perpaduan antara Laptop dengan LCD Proyektor dapat menyajikan pesan atau materi pembelajaran sesuai desain/ rancangan yang telah disiapkan. Desain pesan dapat berwujud: Audio, Visual Diam, Visual Gerak, atau Audio Visual Gerak. Dengan tampilan penuh warna (Full Color) sangat menarik minat dan perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
2. Karakteristik Media LCD
Setiap proyektor memiliki karakteristik berbeda-beda bila ditinjau dari teknologinya. LCD disebut juga teknologi transmisive, yakni meneruskan cahaya. Sebab cahaya yang masuk pada LCD setelah melalui proses penyaringan menggunakan cermin Dichroic akan diteruskan secara langsung ke layar proyektor. Cermin Dichroicatau disebut juga Dichroic Mirror memisahkan warna menurut gelombangnya. Ada tiga warna dasar yang dihasilkan oleh cermin tersebut yaitu merah, biru, dan hijau. Ketiga warna ini dihasilkan dengan tiga cermin yang masing-masing menyaring warna berbeda. Teknologi LCD sudah dianggap cukup stabil dan biaya panelnya pun cukup rendah, sehingga memungkinkan menggunakan tiga panel LCD (RGB) sekaligus dalam satu proyektor. Hal ini membuat gambar yang dihasilkan proyektor memiliki warna yang cukup bagus. Begitu pula halnya dengan cahaya yang sudah sangat baik.
3. Cara Pemanfaatan Media LCD
a. Tata Cara Operasional LCD Projector :
1.) Sambungkan kabel konektor data dari LCD ke PC / Laptop yang akan digunakan.
2.) Tekan tombol ON/OFF untuk menyalakan LCD projector, kemudian tekan tombol ON/STANDBY.
3.) Bila LCD Projector tidak automatis mendeteksi INPUT tampilan ( bila dihubungkan dengan LAPTOP/PC) maka perlu diatur secara manual INPUT tampilan yang dikehendaki dengan menekan tombol INPUT di LCD Projector.
4.) Atur lensa untuk mengatur fokus dan zooming gambar yang baik (atur sudut kemiringan bila diperlukan, gunakan pengatur kemiringan dibagian kaki depan LCD).
5.) Bila telah selesai pemakaian, tekan ombol ON/STANDBY untuk mematikan LCD (untuk tipe tertentu harus menekan tombol ON/STANDBY 2 kali).
6.) Tunggu beberapa saat (kipas pendingin masih akan berjalan beberapa saat untuk mendinginkan LCD Projector, indikator FAN tetap akan menyala) hingga posisi STANDBY.
7.) Tunggu beberapa saat (kipas pendingin masih akan berjalan beberapa saat untuk mendinginkan LCD Projector, indikator FAN tetap akan menyala) hingga posisi STANDBY.
Pemanfaatan dalam pembelajaran dengan LCD proyektor, gambar yang akan dipancarkan dapat berasal dari komputer, vidio player atau siaran televisi. Power point merupakan salah satu program yang sangat populer digunakan, karena mudah penggunaannya dan memiliki kekayaan warna. Sehingga dalam pembelajaran setiap mata pelajaran dapat menggunakan media ini.
b. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengkoneksikan LCD ke komputer :
1.) Jangan membuka chasing proyektor, karena didalamnya ada komponen yang tidak boleh diservice selain service center resmi.
2.) Sebelum menggunakan proyektor sebaiknya membaca buku petunjuk penggunaan terlebih dahulu.
3.) Jangan melihat secara langsung lensa proyektor saat kondisi hidup, karena akan membahayakan bagi mata.
4.) Jangan menganalisis dan menyimpulkan serta melakukan perbaikan sendiri
5.) Selalu membuka penutup lensa saat proyektor dalam kondisi hidup.
6.) Sebaiknya menggunakan stabilizer atau UPS untuk menghindari kerusakan
7.) Jangan menggunakan lampu yang sudah lewat umur pakainya, karena akan meng akibatkan ledakan dan kerusakan bagian lain.
8.) Jangan pernah melepas lampu dan semua komponen yang ada saat listrik masih terhubung dengan proyektor
9.) Jangan meletakkan proyektor di tempat yang tidak stabil, karena akan jatuh atau rusak.
10.) Jangan menutup lubang ventilasi dengan peralatan yang akan menghalangi proses pendinginan.
11.) Jangan menggunakan pengatur keystone bagian depan lebih dari 10 derajat dan bagian belakang lebih dari 15 derajat.
12.) Jangan meletakkan proyektor dalam posisi vertikal (berdiri).
13.) Jangan meletakkan peralatan lain diatas proyektor.
14.) Jangan menutup lensa dengan bahan yang mudah terbakar saat proyektor hidup.
15.) Jangan meletakkan cairan didekat proyektor maupun listrik.
16.) Gunakan celling mount/bracket untuk instalasi diatas plafon.
4. Kelebihan dan Kekurangan dari Media LCD
Di bawah ini disebutkan ada beberapa kalebihan dari media LCD itu sendiri yaitu:
1. Kelebihan dari Media LCD jika dilihat dari segi penggunaannya dalam suatu pembelajaran yang dipakai oleh seorang guru, yaitu:
a. Guru dapat dengan mudah menyampaikan materi tanpa harus menuliskannya terlebih dahulu di depan kelas.
b. Guru dapat lebih leluasa berinteraksi dengan murid- muridnya.
c. Murid dapat dengan leluasa mengekspresikan gagasannya secara terbuka sehingga konsep pembelajaran menarik dan interaktif dapat tercipta dalam proses ini.
d. Guru pun dapat dengan mudah mengevaluasi segala bentuk aktivitas pembelajaran yang ada di kelasnya sehingga proses perbaikan kualitas pendidikan dapat dilakukan.
2. Kelebihan-kelebihan yang dapat dilihat dari segi fasilitasnya Media LCD memiliki kelebihan sebagai berikut:
a. Pilihan foto, keuntungan besar penel LCD yang memungkinkan Anda untuk proyek apa pun yang muncul di monitor komputer Anda teks, data, atau visual ke layar besar.
b. Kapasitas besar, komputer dapat menyimpan sejumlah hampir tak terbatas visual, yang dapat dipanggil dengan menekan tombol.
Beberapa keterbatasan dari media LCD antara lain sebagai berikut:
1. Kekurangan dari Media LCD jika dilihat dari segi penggunaannya dalam suatu pembelajaran yang dipakai oleh seorang guru, yaitu:
a. Banyak guru malah tergantung dengan media ini bahkan dijadikan sebagai kambing hitam sehingga mereka malas atau bahkan tidak mau menuliskan materi di papan tulis khususnya kasus teori hitungan.
b. Selain materi pelajaran yang berbasis hitungan pun, terdapat masalah juga pada materi yang tidak menggunakan hitungan, karena materi yang diberikan oleh guru malah banyak yang berasal dari meng-copy-paste dari suatu sumber dan tidak mau mengolahnya kembali, sehingga membuat materi yang ditampilkan terlalu sulit untuk dipelajari siswa.
2. Keterbatasan- keterbatasan dari Media LCD jika dilihat dari segi fasilitasnya, yaitu:
a. Kurangnya Penerangan. Ruang harus lebih gelap daripada proyeksi overhead konvensional.
b. Keterbacaan. LCD resolusi rendah membuat presentasi kelompok paling cocok ukuran kecil atau menengah.
ANALISIS
Pada perkembangannya media akan terus berkembang dengan temuan-temuan yang lebih baru. Namun, yang terpenting dalam hal tersebut adalah bagaimana sikap bijaksana dan profesionalitas dalam menggunakan semua yang ada. Selain keuletan untuk menggunakannya diperlukan pula semangat untuk tetap berjuang menyampikan pesan-pesan yang harus disampikan kepada peserta didik.
Salah satu media pembelajaran elektronik adalah di sini media transparansi OHP yang memiliki banyak kelebihan-kelebihan, tapi tetap saja ada kelemahan pada media tersebut. Oleh kareana itu sebagai seorang tenaga pendidik sudah semestinya untuk memanfaatkan media tersebut secara maksimal dan berusaha untuk menanggulangi kelemahan-kelemahan yang ada dalam media tersebut.
Seperti halnya yaitu penggunaan LCD Proyektor sebagai mediator dalam penyampaian materi di depan kelas. Penggunaan LCD Proyektor saat ini merupakan hal yang sudah biasa, mengingat tuntutan pendidikan yang harus lebih canggih dari waktu ke waktu. Tidak hanya berkutat pada papan tulis dan kapur, serta penyajian materi yang monoton. Manusia harus lebih kreatif untuk memanfaatkan teknologi yang sudah ada, termasuk LCD Proyektor ini. Dalam hal ini kita mempunyai harapan peran teknologi semacam ini akan memudahkan guru dan siswa dalam proses pembelajaran di sekolah.
Bahwasannya kita tahu setiap media pembelajaran tentunya mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dari suatu media pembelajaran merupakan pilihan dalam mencari media yang cocok. Sebaliknya kelemahan media pembelajaran tidak akan digunakan dalam pembelajaran. Pada dasarnya lemahnya suatu media bukanlah kelemahan media secara keseluruhan, tetapi lemahnya media apabila digunakan pada materi pelajaran yang tidak cocok, yang justru menjadi kelebihan pada materi pelajaran lain. Jadi tinggal bagaimana dari seorang pengguna ataupun seorang guru dalam pandai-pandai memilih dari sebuah alat media itu sendiri, pemilihan media mana yang cocok untuk pembelajaran suatu materi pelajaran tertentu. Sehingga dapat menutupi kekurangan-kekurangan tersebut, dan dapat menerapkannya dengan baik.
KESIMPULAN
Dari beberapa uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa:
A. Media OHP
OHP (Overhead Projector), merupakan jenis perangkat keras yang sangat sederhana, terdiri atas sebuah kotak dengan bagian atasnya sebagai landasan yang luas untuk meletakkan materi pengajaran.Overhead projector ini berfungsi untuk memproyeksikan (menyajikan) transparasi, dapat memproyeksikan pada layar apa yang tergambar atau tertulis pada lembaran plastik transparan.
Karakteristik dari media OHP sendiri yaitu, Overhead transparan termasuk media proyeksi yang memerlukan bahan transparan untuk diproyeksikan, danmemerlukan perangkat untuk memproyeksikan media pengajaran transparan, yang disebut Overhead Projektor.
Dalam penggunaan media proyeksi ini, media OHP dapat memproyeksikan pada layar apa yang tergambar atau tertulis pada lembaran plastik transparan. Guru dapat membuat tulisan, catatan atau gambar pada lembaran transparan itu seperti yang dapat dilakukannya pada papan tulis dan dapat digunakan tanpa menggelapkan ruangan.
B. Media LCD
LCD (Liquid Crystal Display) adalah salah satu metode tampilan yang menggunakan panel-panel kristal cair sebagai pembentuk gambar, dan merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan untuk menampilkanvideo, gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar seperti tembok, dsb.
Ditinjau dari teknologinya, LCD disebut juga teknologi transmisive, yakni meneruskan cahaya. Sebab cahaya yang masuk pada LCD setelah melalui proses penyaringan menggunakan cermin Dichroic akan diteruskan secara langsung ke layar proyektor. Media LCD ini dapat digunakan untuk menayangkan atau memproyeksikan gambar yang akan dipancarkan dari komputer, video player ataupun siaran televisi.
Setiap media memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih media pengajaran yang tepat adalah dengan mengkaji kelebihan dan kekurangan dari suatu media itu sendiri. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu media maka akan mempermudah guru dalam menentukan media yang tepat untuk pembelajaran suatu materi pelajaran.
Sumber :
http://trymarya.blogspot.com/2012/05/media-ohp-dan-lcd.html